Jaringan Pemred Promedia Diresmikan, Erick Thohir Tawarkan Solusi Jaga Kesehatan Ekosistem Media di Indonesia

- Selasa, 14 Februari 2023 | 21:18 WIB
Dokumentasi Peresmian Jaringan Pemred Promedi Erick Thohir Tawarkan Solusi Menjaga Kesehatan Ekosistem Media di Indonesia (Istimewa )
Dokumentasi Peresmian Jaringan Pemred Promedi Erick Thohir Tawarkan Solusi Menjaga Kesehatan Ekosistem Media di Indonesia (Istimewa )

PANDEGLANGNEWS.CO.ID, - Promedia Teknologi Indonesia meresmikan Jaringan Pemred Promedia (JPP) pada hari ini, Selasa 14 Februari 2023 di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat.

Acara ini turut dihadiri langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Menparekraf Sandiaga Uno, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, dan Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga dan Luar Negeri Dewan Pers Agus Sudibyo.

Baca Juga: Pemilu 2024, Bupati Irna Minta Parpol Berpolitik Santun

Menteri BUMN Erick Thohir mengajak para pelaku media memperbaiki ekosistem di industri media agar lebih sehat dan sustain. 

“Salah satu indikasi kesehatan ekosistem media adalah besarnya aliran keuntungan yang mengarah ke pelaku industri di dalam negeri.

Baca Juga: Ungkap Kasus Beras Oplosan Bulog, Anggota DPR RI Minta Berantas Hingga ke Mafia

Saat ini, keuntungan terbesar di industri media masih disedot oleh para pemilik platform asing”, ujar Erick disela-sela diskusi Launching Jaringan Pemred Promedia (JPP).

Menurutnya, membangun ekosistem pada sebuah industri merupakan satu hal yang sedang gencar dilakukan di Indonesia dalam beberapa tahun belakang ini.

Baca Juga: Diminta Berkolaborasi Cantik Dengan Pemda, Kadin Siap Jadi Rumah Pelaku Usaha

"Yuk kita dorong ekosistem digital ekonomi dengan payung hukum yang jelas, dan berpihak kepada Indonesia," tegas Erick. 

Indonesia harus memiliki keberanian yang sama dengan negara lain di dunia yang memberikan ulasan kepada para pemilik platform digital yang dianggap tidak berpihak kepada ekosistem nasionalnya. Hal ini sudah dilakukan oleh Amerika Serikat yang memberikan review kepada Tik Tok.

Baca Juga: Jelang Satu Tahun Pemilu, KPU Pandeglang Gelar Kirab Pemilu 2024

"Kenapa kita tidak bisa? Mau sampai kapan sebagai bangsa besar market kita digerogoti oleh bangsa asing terus," ujarnya.

Menurut Erick, keberadaan platform asing harus diatur agar mau masuk sebagai bagian dari ekosistem digital Indonesia. Ini ditujukan agar lapangan kerja tercipta secara maksimal di dalam negeri. 

Halaman:

Editor: Muhamad Agus Salim

Sumber: Promedia

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X