PANDEGLANGNEWS.CO.ID, - Jalan penghubung di wilayah Kecamatan Patia yang banyak terendam banjir dinilai karena kurang tingginya badan jalan.
Untuk itu, Sekretaris Camat (Sekmat) Patia Tatang Fauzi berharap, agar badan jalan tersebut bisa dilakukan peninggian badan jalan.
Baca Juga: Hendak Menyebrang Sungai, Suami Istri Warga Cimanggu Terseret Arus. Istri Belum Ditemukan
"Kalau kita lihat saat banjir seperti sekarang ini, ada sekitar delapan akses jalan yang terendam air. Itu di sebabkan, karena kurang tingginya badan jalan, karena jalan tersebut posisinya dibawah jembatan," kata Tatang Fauzi, Jumat (30/12/2022).
Akibat kondisi jalan penghubung yang terendam air tersebut, kata Tatang, memutuskan aktivitas masyarakat. Sehingga, membutuhkan solusi segera, agar akses jalan tersebut ketika banjir melanda tidak menggangu aktivitas masyarakat.
Baca Juga: Diterjang Hujan dan Angin Kencang, Ibu dan Balita di Panimbang Tertimpa Rumah Ambruk
"Kalau tidak ada solusi, kemungkinan besar setiap hujan dengan intensitas tinggi akan kembali terendam seperti di jembatan arah Desa Surianeun ke Desa Ciawi. Sehingga, kalau sudah seperti ini solusinya dengan meninggikan badan jalan, paling satu sampai dua meter," tuturnya.
Sementara itu ketua RT Kampung Citundun, Desa Ciawi, Kecamatan Patia Nasir mengatakan, jalur jalan utama masyarakat banyak yang terendam. Sehingga membuat aktivitas masyarakat banyak yang terganggu.
Baca Juga: Kasihan! 6 Perahu Nelayan di Kecamatan Labuan Hancur Diterjang Gelombang
Artikel Terkait
Pemkab Pandeglang Berikan Bantuan Rp 200 Juta dan Logistik Untuk Korban Gempa Cianjur
Liburan Tahun Baru, Al Muktabar Imbau Masyarakat Waspada dan Perhatikan Prakiraan Cuaca
Kasihan! 6 Perahu Nelayan di Kecamatan Labuan Hancur Diterjang Gelombang
Diterjang Hujan dan Angin Kencang, Ibu dan Balita di Panimbang Tertimpa Rumah Ambruk
Hendak Menyebrang Sungai, Suami Istri Warga Cimanggu Terseret Arus. Istri Belum Ditemukan