11 Desa di Kabupaten Cianjur Jawabarat Harus Segera Direlokasi, BMKG: Zona Seismik Aktip Gempa!

- Sabtu, 3 Desember 2022 | 12:02 WIB
 BMKG sebut ada 11 wilayah di kabupaten cianjur harus segera relokasi (Foto: Tangkapan layar Antara )
BMKG sebut ada 11 wilayah di kabupaten cianjur harus segera relokasi (Foto: Tangkapan layar Antara )

PANDEGLANGNEWS.CO.ID, – Kabupaten Cianjur, hingga sampai saat ini masih dalam keadaan siaga gempa.

Bahkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan ada belasan wilayah di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. harus segera dilakukan relokasi ke tempat yang lebih aman karena berada dekat dengan pusat gempa.

Baca Juga: Jakarta Diprediksi Akan Alami Pergerakan Tanah, BPBD DKI Jakarta Berikan Himbawan Hati-hati!

Hal Tersebut disampaikan langsung oleh Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, dirinya mengatakan sedikitnya ada 11 desa yang berada di zona gempa Kabupaten Cianjur.

Beberapa Wilayah tersebut merupakan zona seismik aktif gempa, baik gempa susulan ataupun gempa utama dan meliputi sebagian desa.

Baca Juga: Kwarda Banten Serahkan Bantuan Untuk Korban Gempa Cianjur

Dirinyapun, mengingatkan atas pernyataan tersebut agar masyarakat tidak terlalu panik, dan menyimpulkan semua wilayah masuk kedalam Zona tak aman.

"Kami menyebut nama desa dan jangan disalah-artikan seluruh desa itu masuk zona ini, tidak sama sekali hanya sebagian dari desa itu," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat malam. Dikutip Pandeglangnews.co.id dari pikiran-rakyat.com.

Dalam pemaparannya, terdapat 10 desa di Kecamatan Cugenang berada di pusat gempa antara lain, Desa Ciputri, Desa Pasir Sarongge, Desa Galudra, Desa Nyalindung, Desa Sukamulya, Desa Sarampad, Desa Talaga, Desa Salakawung, Desa Cirumput, Desa Cibulakan.

Baca Juga: Rumah Janda Anak Satu Dibangun UPZ Baznas Provinsi Banten

Selanjutkan, kata Dwikorta, satu wilayah lainnya adalah Desa Ciherang yang masuk ke wilayah administrasi Kecamatan Pacet.

Menurut Dwikorta, 11 desa tersebut berada di zona pusat gempa dengan jarak 500 sampai 6,51 kilometer.

Dari cakupan desa-desa tersebut, BMKG menghitung lebih kurang ada 51,7 kilometer persegi yang perlu dikosongkan akibat masuk zona seismik gempa susulan sistem sesar Cimandiri.

Baca Juga: Berikut 5 Bahan Alami yang Bisa Mengatasi Asam Lambung, No 5 sering kita Jumpai

Halaman:

Editor: Eka Purnadi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X