Rumah Janda Anak Satu di Pandeglang Ambruk Diterjang Angin Kencang

- Senin, 28 November 2022 | 20:01 WIB
Potret rumah Janda anak satu di Pandeglang yang roboh oleh angin kencang (Istimewa )
Potret rumah Janda anak satu di Pandeglang yang roboh oleh angin kencang (Istimewa )

PANDEGLANGNEWS.CO.ID, - Rumah janda anak satu Khoirun Nida Fauzi (26) warga Kampung Kadu Apus RT/RW 002/001, Desa Babadsari, Kecamatan Jiput ambruk, Sabtu (26/11/2022) sekitar pukul 01.30 wib.

Ambruknya rumah tersebut ketika terjadi hujan lebat yang disertai angin kencang yang terjadi di wilayah tersebut.

Baca Juga: Viral Ikan Channa Harga Selangit, Ternyata Miliki 15 Manfaatnya Tersembunyi

Kaur perencanaan Desa Babadsari, Kecamatan Jiput Latif mengatakan, ambruknya rumah tersebut ketika pemilik rumah sedang tidur bersama satu anak dan adiknya. Beruntung, korban mendengar suara angin kencang langsung terbangun dan keluar rumah.

"Yang punya rumah lagi tidur bersama satu anak dan adiknya. Ketika hujan dan angin kencang si pemilik rumah terbangun, tiba-tiba terdengar suara kayu retak dan saat itu juga si pemilik rumah berlarian keluar rumah untuk menyelamatkan diri, dan rumah langsung ambruk," kata Latif, Senin (28/11/2022).

Baca Juga: Bingung Milih Nama Bayi Kecilmu? Berikut 50 Nama Bayi Perempuan Islami Indah Dengan 3 Suku Kata

Akibat kejadian tersebut, kata Latif, rumah korban sudah tak bisa di huni, untuk itu korban tinggal di rumah tetangga.

"Sementara tinggal di rumah tetangganya, sebab rumahnya sudah tidak bisa digunakan lagi," tuturnya.

Baca Juga: Miris! Puluhan Tahun Belum Tersentuh Pembangunan, Jalan Kabupaten Ini Masih Lumpur

Untuk itu, kata dia, pihak desa sudah membuatkan proposal pengajuan bantuan pembanguan rumah korban. Sebab, pembangunan rumahnya membutuhkan biaya yang cukup besar.

"Kalau bantuan dari pemerintah itu kemarin ada bantuan sembako dari lumbung sosial, untuk bantuan rumahnya baru kita usulkan engga tau itu realisasinya kapan," ujarnya.

Baca Juga: Kapolsek Picung Bantu Pengungsi Korban Gempa Cianjur

Sementara itu, camat Jiput Muslim Taufik membenarkan terkait musibah tersebut. Untuk itu, kata dia, pihaknya berupaya mengajukan bantuan agar korban bisa segera mendapatkan bantuan.

"Kalau dari pemerintah daerah melalui dinsos kita juga sudah turun dan memberikan bantuan sembako kepada korban. Kalau dari pemkab kan ini sudah akhir tahun sudah tidak bisa, sehingga kita berupaya ke Baznas provinsi dan mudah mudahan infonya bsok dari Baznas provinsi akan memberikan bantuan uang Rp20 juta untuk pembangunan rumahnya," ujarnya. ***

Halaman:

Editor: Muhamad Agus Salim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X