Kepala BPIP Sampaikan Ceramah di Annual Meeting and International Conference AIAT se-Indonesia

- Jumat, 16 September 2022 | 15:22 WIB
Dokumentasi Kepala BPIP Sampaikan Ceramah di Annual Meeting and International Conference AIAT se-Indonesia (Istimewa )
Dokumentasi Kepala BPIP Sampaikan Ceramah di Annual Meeting and International Conference AIAT se-Indonesia (Istimewa )

PANDEGLANGNEWS.CO.ID,  - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D menjadi narasumber dalam Annual Meeting and International Conference AIAT se-Indonesia Tahun 2022 yang bertema “Rethinking Qur’anic
Studies in the Digital Era”, di Gorontalo, Rabu (14/9).

Saat membuka ceramah, Prof. Yudian mengajak seluruh peserta AIAT untuk menyukuri nikmat-nikmat Tuhan, terkhusus nikmat kemerdekaan, "Mari kita bersyukur atas segala nikmat, termasuk nikmat kemerdekaan", ucapnya.

Baca Juga: Jasa Marga Paparkan Peningkatan Kinerja Positif Perseroan di Tahun 2022

Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 dikatakan Prof. Yudian sebagai salah satu mukjizat bangsa Indonesia setelah sumpah pemuda yang telah merintis persatuan bangsa Indonesia.

"Dengan kemerdekaan kita telah memiliki segala-galanya, proklamasi yang hanya 59 detik itu bisa mempersatukan Indonesia yang multikultur" tutur kepala BPIP.

Baca Juga: Semakin Dekat Melayani Palangan, ACE Resmi Buka Gerai di Kota Serang, Ada Promo Hingga 25 September 2022

Lebih lanjut, Ia menekankan bahwa Pancasila itu tidak anti agama, proklamasi Indonesia tidak berdarah di tengah perang dunia kedua dan tanpa teknologi militer serta mendapat pengakuan internasional.

Peserta Annual Meeting and International Conference AIAT se-Indonesia
Peserta Annual Meeting and International Conference AIAT se-Indonesia (Istimewa )

"Pancasila tidak anti agama, banyak tokoh agama menjadi anggota BPUPK yang dibentuk Jepang untuk menyiapkan dasar negara dan konstitusi", ujarnya.

Baca Juga: Pasca Pandemi, Bank Jatim Terus Fokus Pada Peningkatan Transformasi Digital Banking

Tokoh-tokoh tersebut diantaranya seperti dari Muhammadiyah, Ki Bagus Hadikusumo, Kasman Singodimedjo, Abdul Kahar Muzakir. "Ir Soekarno juga anggota Muhammadiyah, dari NU ada Wahid Hasyim", Jelasnya.

Dilansir dalam website AIAT, Asosiasi Ilmu Alquran dan Tafsir (AIAT) se-Indonesia adalah rumah bersama untuk mengabdikan diri untuk kemajuan bersama, perkembangan keilmuan dalam bidang Alquran dan Tafsir, dan peningakatan peradaban di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Foto bersama pada kegiatan Annual Meeting and International Conference AIAT se-Indonesia
Foto bersama pada kegiatan Annual Meeting and International Conference AIAT se-Indonesia (Istimewa )

Baca Juga: Dirut BRI Ungkap Komitmen BRI Berikan Dividen Optimal Kepada Pemegang Saham Rahman Malik

Halaman:

Editor: Muhamad Agus Salim

Sumber: BPIP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X