Kepala BPIP Dorong Dunia Kedokteran Implementasikan Nilai-Nilai Pancasila

- Selasa, 5 Juli 2022 | 20:37 WIB
Potret Kepala BPIP Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, Dorong Dunia Kedokteran Implementasikan Nilai-Nilai Pancasila  (Dok. BPIP)
Potret Kepala BPIP Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, Dorong Dunia Kedokteran Implementasikan Nilai-Nilai Pancasila (Dok. BPIP)

PANDEGLANGNEWS.CO.ID, - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, MA., PhD, dorong dunia kedokteran mampu mengimplementasikan nilai-nilai pancasila menjadi sikap, perilaku, etos kerja dan terobosan baru berdasarkan semangat gotong royong seperti yang digagas oleh Bung Karno.

Hal tersebut disampaikan saat menjadi keynote speaker dengan mengangkat tema "The Role of National Outlook: Expected Values of PANCASILA for Health Professions" dalam acara Indonesian Medical and Health Professions Education 1st International Conference, di Auditorium Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Selasa 5 Juli 2022.

Baca Juga: Masuki Babak Baru! Doni Salmanan Segera Jalani Persidangan! Ini Kata kepala Kejati Jawa Barat?

Prof. Yudian menyampaikan penghayatan nilai-nilai pancasila di dunia kedokteran pada akhirnya adalah untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan kesejahteraan rakyat Indonesia. 

"I hope in this international conference the participants will not only be able to absorb the material that provided by speakers, but also be able to implement and internalize the values of Pancasila into attitudes, behavior, work ethic, and new breakthroughs in the medical world. Which ultimately improves public health in turning for the welfare of the people of Republic Indonesia" Tuturnya.

Baca Juga: Sukses Pertahankan WTM, Ini Sejumlah Capaian BPJS Kesehatan di Tahun 2021

Prof Yudian menjelaskan bahwa semangat para praktisi medis dan para profesional kesehatan telah hadir jauh sebelum proklamasi kemerdekaan.

"The idea of Pancasila might have been coined by Soekarno and later strengthened by Hatta. But its spirit had been nurtured long before the declaration of independence, and put into practice by, among others, medical practitioners and health professionals," Ucapnya.

Baca Juga: Viral, Pohon Pisang Miliki Tujuh Jantung Gegerkan Warga Pandeglang

Prof. Yudian mengatakan contoh pahlawan kesehatan seperti Prof. Dr. Sardjito, Rektor Pertama Universitas Gadjah Mada, yang kemudian diabadikan menjadi nama rumah sakit Universitas Gadjah Mada.

Foto bersama usai acara Indonesian Medical and Health Professions Education 1st International Conference, di Auditorium Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Selasa 5 Juli 2022.
Foto bersama usai acara Indonesian Medical and Health Professions Education 1st International Conference, di Auditorium Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Selasa 5 Juli 2022. (BPIP)

Prof. Sardjito memprakarsai pendirian laboratorium dan rumah sakit pada masa perjuangan kemerdekaan, selain itu, Doktor Cipto Mangunkusumo yang atas jasa-jasanya, namanya juga diabadikan sebagai nama Rumah Sakit Umum Pusat Nasional CiptoMangunkusumo (RSCM).

Baca Juga: Permohonan Informasi Publik Tidak Dijawab, Bank Banten Dikirimi Surat Keberatan Informasi Publik Oleh Nasabah

Dokter Marie Thomas sebagai dokter wanita pertama di Indonesia, dan banyak lagi.

Semua contoh sejarah tersebut dikatakan Prof Yudian bahwa dunia medis melayani bukan hanya untuk menyelamatkan manusia, tetapi juga menghormati kemanusiaan.

Halaman:

Editor: Muhamad Agus Salim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X