Resmi! Pemerintahan Izinkan Shalat Idul Fitri Secara Berjamaah , Ini Syarat Yang Harus Dipenuhi Masyarakat

PANDEGLANGNEWS.CO.ID, - Kabar gembira khususnya bagi seluruh masyarakat muslim Indonesia, kini pemerintah resmi memperbolehkan untuk menggelar Shalat Idul Fitri tahun 1 Syawal 1443 Hijriah tahun ini di masjid maupun lapangan terbuka.

Sebelumnya, setelah diperbolehkan masyarakat untuk bisa mudik lebaran, masyarakat pun kini dipersilahkan oleh pemerintah untuk melaksanakan Shalat Idul Fitri secara berjamaah di masjid atau lapangan terbuka.

Baca Juga: Jarang Diketahui, Ternyata Pohon Pisang Bisa Dikonsumsi dan Banyak Manfaatnya

Baca Juga: Terus Membengkak, Utang Indonesia Tembus Rp 7000 Triliun

Hal tersebut di sampaikan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito.

Dalam keterangannya, Wiku Adisasmito menyampaikan bahwa pemerintah sudah memberikan izin untuk melaksanakan Shalat Idul Fitri di masjid atau lapangan terbuka tahun ini, dengan catatan masyarakat harus tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes).

"Sesuai Surat Edaran Kementerian Agama Nomor 8 Tahun 2022, pada tahun ini umat Islam dapat melaksanakan di Hari Raya Idul Fitri, khususnya Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1443 Hijriah, di masjid maupun di lapangan terbuka," ucap Wiku Adisasmito, dalam konferensi pers, seperti dikutip Pandeglangnews.co.id dari Antara, Rabu, 20 April 2022.

Baca Juga: Keterlaluan! Anaknya Dihina Secara fisik, Rizky Billar dan Lesti Kejora Siap Laporkan Netizen

Baca Juga: Pemerintah Imbau Masyarakat Tidak Makan dan Minum Saat Halal Bihalal Lebaran Idul Fitri 2022

Wiku pun berharap dengan keluarnya izin shalat idul Fitri disertai dengan penerapan prokes yang ketat bisa memperkecil penularan kembali Covid-19 yang kini sudah mengalami penurunan.

Selain itu,Pemakaian masker dan pengaturan jarak diharapkan dirinya tetap dijalankan oleh umat Islam dalam melaksanakan Shalat Idul Fitri.

Baca Juga: Pemuda Pandeglang Meninggal Dunia Akibat Perang Sarung, Kapolres Janji Segera Tangkap Pelaku

"Jangan sampai kita merasa terlampau aman untuk melakukan hal-hal yang berisiko menyebabkan lonjakan kasus.

"Untuk itu, tidak lelah saya ingatkan di masa penyesuaian kebijakan ini tanggung jawab kita untuk tetap disiplin memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mencuci tangan, ini menjadi kunci utama agar virus tidak meluas," tegasnya menambahkan.