Media Internasional Sebut Indonesia Akan Bangkrut, Disebut Gara-Gara Proyek Jokowi

PANDEGLANGNEWS.CO.ID,- Kalimantan Timur menjadi sorotan media internasional terutama dari Eropa dan Amerika karena adanya proyek pembangunan ibu kota negara (IKN) di Penajam Paser Utara (PPU).

Pemerintah Presiden Joko Widodo pada sekarang ini sedang berupaya untuk membangun IKN.

Baca Juga: Inilah Amalan yang Bisa Kita Baca di Malam Laitul Qadar

Pemerintah sedang mencari investor untuk menyongkong proyek di Kalimantan timur namun pembangunan tersebut belum jelas pelaksanaanya.

APBN tidak mampu menanggung biaya pembangunan tanpa suntikan dana dari investor, karena pencairan insventor dilakukan menurut perhitungan pemerintah.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah dan Jadwal shalat untuk Kab. Pandeglang Banten 12 Ramadhan 1443 Hijriah Kamis 14 April 2022

Dalam mengatasi permasalahan ekonomi, pemerintah mengambil langkah tetsebut untuk membiayai pembangunan IKN dengan langkah crowdfunding yang kembali menuai kontroversi.

Sementara itu untuk Pembangunan IKN masih menuai pro dan kontra hingga saat ini, baik dalam segi ekonomi, politik, hingga ke tanah adat.

Baca Juga: 40 Perusahaan BUMN Buka 2.700 Lowongan Kerja Lulusan Diploma, S1, dan S2, Daftar Melalui Link Berikut !

Rocky Gerung mengatakan, media internasional dari  Eropa  dan Amerika t memprediksi Indonesia  akan mengalami kebangkrutan apabila pemerintah tetap memaksakan pembangunan IKN.

"Indonesia akan bangkrut karena bikin mercusuar itu. Sama seperti kerajaan Babilonia bangkrut karena bikin Menara Babel, sama seperti raja-raja dulu yang bikin istana terus bangkrut. Jadi landasan dari fondasi itu bukan lagi semen, melainkan tulang belulang manusia," tutur Rocky Gerung.

Baca Juga: Mal tunjungan Plaza kebakaran, Pengunjung Berhamburan Menyelamatkan Diri

Dalam rencana pembangunan IKN turut disorot oleh media internasional yang menitikberatkan pada kondisi ekonomi Indonesia.

"Ada sekira lima koran di luar negeri,  Eropa dan Amerika itu mempersoalkan IKN. Jadi mereka memperlihatkan bahwa ini sinyal buruk bagi perekonomian Indonesia," ucap pengamat politik, Rocky Gerung dikutip  dari YouTube miliknya.***