PANDEGLANGNEWS.CO.ID, - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pengurus Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Pandeglang melakukan unjuk rasa didepan Kantor Bupati dan DPRD Kabupaten Pandeglang, Rabu 23 Februari 2022.
Ketua Umum GMNI Pandeglang menilai jika legislatif seperti tidak ada nyali dalam melakukan pengawasan terhadap eksekutif karena diduga adanya oknum dewan yang ikut terjun dalam pelaksanaan proyek Jakamantul.
Baca Juga: Ternyata Manfaat Alpukat Bisa Melebihi Obat : Bisa Untuk Kesehatan Tulang Bahkan Kecantikan
"Saya sampaikan peran anggota dewan sebagai kontroling ini dilemahkan, apalagi jika adanya dewan yang melakukan barter dengan program Jakamantul, ini bisa membahayakan kemajuan Kabupaten Pandeglang," kata Tubagus Afandi
Masih kata Tubagus Afandi, jika ada oknum DPRD yang menjadi kordinator atau jadi pengusaha pada program Jakamantul maka fungsi legislatif dalam melakukan pengawasan terhadap pembangunan sudah tidak ada lagi.
Baca Juga: Jalan di Pandeglang Dijual di Tokopedia, Ini Tanggapan Kepala DPUPR
"Fungsi dewan adalah mengawasi, bukan ikut serta turun dalam perogram, jika demikian maka fungsi DPRD sebagai kontroling sudah tidak ada artinya lagi," tandasnya.
Selain itu, Ketua Umum IMM, Sadin Maulana mengungkapkan, bahwa angka kemiskinan di Kabupaten Pandeglang menduduki peringkat pertama di Provinsi Banten dengan jumlah 131,43 ribu jiwa.
Artikel Terkait
Penerima Program RUTLH Terlilit Hutang, Wakil Ketua DPRD Beri Bantuan
Ratusan Juta Digulirkan Baznas Pandeglang Untuk Program Studi Mahasiswa
Gubernur WH Bagi-bagi Sembako Hingga Gulirkan Program Lisdes dan Bedah Rumah di Pandeglang
Ada apa ? Kunjungan Dedy Mulyadi Dan Komisi IV DPR RI Disambut Demo Warga, Simak selengkapnya.!
Tingkatkan Kamtibmas, Polsek Cadasari Galakan Program 'SANTRI'
Pelatnas PBSI Depak Praveen/Melati dan Gloria, PB Djarum: Siapkan Program Untuk 3 Atlet Tersebut