PANDEGLANGNEWS.CO.ID, - Bupati Pandeglang Irna Narulita mengikuti kegiatan rapat koordinasi antara Pemprov Banten, BMKG dan Kabupaten Kota di Banten.
Hal ini dilakukan karena perlunya antisipasi ancaman yang diakibatkan oleh erupsi Anak Gunung Krakatau (AGK) dan potensi Megathrust selat sunda.
Bupati Irna mengatakan, setelah pihaknya melakukan koordinasi dengan kepala BMKG Dwi Korita, penting diadakan rapat koordinasi seperti rakor sebagai antisipasi ancaman bencana alam yang terjadi.
Baca Juga: Herry Wirawan pemerkosa 13 Santriwati Hadapi Sidang Vonis di PN Bandung Besok
Sebab kata Irna, ancaman ini sipatnya kongkuren bukan hanya daerah namun berkaitan dengan Provinsi dan pemerintah pusat.
"Ada dua ancaman yang kemungkinan terjadi baik erupsi AGK maupun Megathrust selat sunda, apapun itu bentuknya bencana perlu kita antisipasi dengan melakukan mitigasi bencana," ungkap Irna pada rakor virtual diruang pintar, Senin 14 Februari 2022.
Menurut Irna, hampir 60 persen masyarakat Pandeglang rumah nya belum tahan gempa, tentu yang sudah terbangun tidak dapat rubah, untuk itu yang belum terbangun harus menggunakan metode rumah tahan gempa.
"Rumah disepadan pantai terus kami edukasi, ada 6 Kecamatan pesisir yang kami cemaskan yaitu Labuan, Carita, Panimbang, Cigeulis, Cimanggu dan Sumur, ini perlu kami petakan lebih jauh terkait ancaman yang dapat terjadi," ungkap Irna
Irna juga menyampaikan, sejauh ini mitigasi bencana terus dilakukan secara penta helix atau multipihak dimana unsur pemerintah, akademisi, badan atau pelaku usaha, masyarakat dan media bersatu padu berkoordinasi.
"Dari 6 Kecamatan pesisir Sumur yang harus menjadi perhatian khusus karena dengan dengan patahan. Disana ada kurang lebih 25 jiwa penduduknya, 11.125 tinggal dipesisir pantai tersebar di 7 Desa," terangnya.
Baca Juga: Ahsan dan Hendra Mundur Dari German Open, ini Alasannya!
"Saya tidak mau masyarakat kami menjadi korban, untuk itu kami terus melakukan mitigasi hingga pemasangan tanda jalur evakuasi yang kini mulai pada hilang dan membangun kembali sarana komunikasi penyebar luasan informasi," sambungnya.
Belajar dari pengalaman bencana sebelumnya, diungkapkan Irna, agar logistik bisa segera didistribusikan saat terjadi bencana, tahun ini akan dibangun 8 lumbung sosial yang dibangun diberapa titik atas kolaborasi Pemda dan Kementerian Sosial.
Artikel Terkait
Waspada! Deforestasi Sebabkan Bencana Banjir di Sintang Kalimantan Barat
Polri Terjunkan Tenaga Kesehatan Untuk Bantu Korban Bencana Semeru di Lumajang
Jendral Andika Prakasa Turunkan Aset dan Prajurit TNI Dalam Penanganan Bencana Erupsi Gunung Semeru
Alhamdulillah, Rumah Warga Terdampak Bencana Bakal Dapat Bantuan Rp 5 Juta, Begini Caranya!
Polsek Bojong Bersama Koramil Berikan Bantuan pada Korban Bencana Alam
Catat, 3 Langkah Ini Dijamin Paling Efektif Dilakukan, Saat Bencana Gempa Bumi Terjadi