PANDEGLANGNEWS.CO.ID, - Kepala SDN 5 Kabayan Pandeglang, Ujang Holil menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah melakukan pemaksaan terhadap siswa atau orang tua wali untuk mengikuti vaksinasi anak.
Selain itu, ia juga menepis isu jika siswa tidak mengikuti vaksinasi maka tidak boleh mengikuti pembelajaran di sekolah seperti yang diungkapkan orang tua Dafa siswa SDN 5 Kabayan.
Baca Juga: Pohon Tumbang, Jalan Kadu Banen - Karang Tanjung Ditutup Sementara
Sebelumnya diberitakan, bahwa orang Agus Orangtua Dafa mengaku, bahwa anaknya merasa terpaksa mengikuti vaksinasi lantaran mendapatkan keterangan bahwa jika tidak divaksin maka tidak masuk sekolah atau belajar di rumah.
“Anak saya pernah bilang begini, pak kalau nggak divaksin nggak boleh masuk sekolah. Saya juga nggak tahu darimana itu (pernyataan) akhirnya divaksin,” tandasnya.
Baca Juga: Viral, 10 Orang Tewas Saat Ritual di Pantai Payangan, Inilah Keindahan Lautnya!
Kepala SDN 5 Kabayan Pandeglang, Ujang Holil menegaskan jika pernyataan atau statement tersebut tidaklah benar.
“Kami tidak pernah menyarankan atau tidak pernah membuat statmen seperti itu, dan terutama kepada guru kelas enamnya, karena Dafa kelas 6, dia (Guru-red) tidak pernah memberikan statement itu,” ujar Kholil.
Baca Juga: Muhammadiyah Resmi Umumkan 1 Ramadhan 1443 H Jatuh pada Tanggal 2 April 2022 M
Kendati demikia menurutnya, Dafa memang awalnya tidak menyetujui ikut vaksinasi. Namun karena melihat banyak teman-temannya yang ikut vaksinasi, maka Dafa ikut mendaftar kembali didampingi orangtuanya.
“Hanya awalnya memang Dafa itu tidak menyetujui disitu (surat pernyataan), tapi melihat, emang beda dengan SD lain, kalo yang lain banyak yang mundur, justriu ini (SDN Kabayan 5 –RED) banyak yang maju, banyak yang daftar lagi. Makanya mungkin melihat teman-temannya mendaftar lagi, dia (Dafa-red) ikut daftar lagi,” jelasnya.
Baca Juga: Viral, Kumpulan Meme Marc Marquez Saat Selfie di Jalan Rusak Pandeglang Hingga Jajan Rujak
“Itu juga dengan orang tuanyakan dengan ibunya, hanya itu saja sih. Tidak ada statement, tidak divaksin tidak ikut belajar atau belajar di rumah. Saya sudah konfirmasi kepada guru-guru yang lainnya itu tidak ada,” tandasnya.
Sementara itu, Lurah Kabayan Imat Rohimat menyampaikan, bahwa setelah adanya laporan dugaan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang terjadi pada salah satu siswa SDN Kabayan 5 Pandeglang pihaknya mengaku sudah sangat sigap dan bertanggung jawab terhadap kejadian tersebut.
Artikel Terkait
Vaksinasi Anak di Pandeglang Hari ini di Klaim Melebihi Target
Kehadiran Vaksinasi Anak Minim, Puskesmas Pagadungan: Masyarakat Masih Ketakutan Karena..
Pemkab Pandeglang Targetkan 139.135 Vaksinasi Anak Selama 2 Pekan
Jika Terjadi Sesuatu Pada Anak Usai Vaksinasi, Dinkes Pastikan Pemerintah Bertanggung Jawab Penuh
Dari 299 Siswa SDN 01 Labuan, Hanya 35 Siswa yang antusias Ikut Vaksinasi Anak
Pastikan Kondisi Kembali Pulih, Vaksinasi Terhadap Dafa Diklaim Sudah Sesuai Prosedur