Ngaji Bareng Habib Lutfi Digelar di Lebak: Toleransi Ditanamkan Sejak Zaman Walisongo

- Senin, 7 Februari 2022 | 21:58 WIB
Suasana Ngaji Bareng Habib Lutfi Digelar di Lebak: Toleransi Ditanamkan Sejak Zaman Walisongo (Humas)
Suasana Ngaji Bareng Habib Lutfi Digelar di Lebak: Toleransi Ditanamkan Sejak Zaman Walisongo (Humas)

PANDEGLANGNEWS.CO.ID - Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy menghadiri Silaturahmi dan Dialog Kebangsaan BNPT RI tentang Pencegahan Paham Radikal dan Terorisme di Pondok Pesantren Nurul Falah, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Senin 7 Februari 2022.

Dalam acara yang menghadirkan pembicara utama Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Habib M Luthfi Bin Ali Bin Yahya, Andika mengaku mengapresiasi kegiatan tersebut sebagai upaya terus menerus bangsa Indonesia untuk memerangi paham radikal keagamaan.

Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Erupsi, Wabup Pandji: Mudah-Mudah-mudahan Tidak Terjadi Tsunami Seperti 1888

"Kita semua, masyarakat memang perlu untuk terus diberi pemahaman tentang radikalisme dan terorisme," kata Andika dalam sambutannya.

Hadir pada acara tersebut Kepala BNPT RI Komjen Pol Boy Rafli Amar, Anggota Komisi III DPR RI Dapil Banten I (Fraksi Partai Golkar) Adde Rosi Khoerunnisa, dan Ulama Banten KH Abuya Muhtadi Dimyati.

Baca Juga: Teken MoU, Muamalat Institute dan UMY Dorong Mahasiswa Jadi SDM Ekonomi Syariah Berkompeten

Menurut Andika, paham radikalisme dan terorisme keagamaan di Indonesia sudah merasuk ke seluruh sendi-sendi kehidupan berbangsa.

Virus radikalisme dan terorisme dimaksud kata Andika, berusaha keras dan terus menerus menyusupi anggota masyarakat tanpa memandang golongan sosial, ekonomi, politik, dan usia.

Baca Juga: Rayakan Valentine dengan Makan Malam Romantis Bertabur Kilau City Light di Sky Lounge 15

"Tentunya yang paling mengkhawatirkan adalah kalau sudah merasuk menyusup ke dalam pemikiran anak-anak kita, dan lebih mirisnya lagi anak-anak kita mendapati paham itu di dunia pendidikan misalnya," katanya.

Andika menyebut pemaparan paham radikalisme dan terorisme yang perlu mendapat perhatian serius semua elemen bangsa saat ini adalah yang dilakukan melalui media sosial.

Baca Juga: Aphelion, Fenomena apakah itu, Yuk Simak Penjelasannya

Untuk itu, kata Andika, Pemprov Banten mengajak semua stakeholder untuk memerangi paham radikalisme dan terorisme di Banten khususnya untuk duduk bersama merumuskan upaya konkrit mencegah pemaparan paham radikalisme dan terorisme melalui media sosial.

"Pemprov Banten melalui OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait siap bersinergi menggelar program pencegahan paham radikalisme dan terorisme di Banten," kata Andika.

Halaman:

Editor: Muhamad Agus Salim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X