Edy Mulyadi Tetap Menolak IKN di Kalimantan Timur

- Senin, 31 Januari 2022 | 15:05 WIB
Ilustrasi Edy Mulyadi Tetap Menolak IKN di Kalimantan Timur (Foto: Internet )
Ilustrasi Edy Mulyadi Tetap Menolak IKN di Kalimantan Timur (Foto: Internet )

PANDEGLANGNEWS.CO.ID, - wartawan senior Edy Mulyadi menyatakan bahwa dirinya akan tetap menolak Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.

Hal itu, ia menjelaskan dengan alasan karena pembiayaan pembangunan akan bermasalah dan berpotensi mangkrak.

"Kemarin baru baca (berita, red) Bank Dunia menegur Bank Indonesia tidak boleh lagi beli surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah. Itu artinya nanti pembiayaan IKN nanti akan kembali bermasalah, dan potensi mangkrak nya luar biasa," kata Edy saat tiba Bareskrim Polri di Jakarta memenuhi panggilan penyidik, seperti dilansir dari Antara Senin (31/1/2022).

Baca Juga: Waw ! Konsumsi Kepiting Ternyata Banyak Segudang Manfaat, Nomor 8 Ternyata Bisa Mempercepat Menyembuhkan Luka

Edy juga beranggapan IKN akan memperparah ekologi di Kalimantan yang sekarang sudah rusak akan bertambah rusak.

Demikian juga dengan konsesi-konsesi yang ia sebut dimiliki para oligarki akan mendapatkan kompensasi dari lahan-lahan yang mereka miliki dan dibebaskan dari kewajiban untuk merehabilitasi lahan-lahan yang dipakai untuk tambang.

"Selama puluhan tahun Kalimantan itu dieksploitasi habis-habisan, sudah berapa miliar ton batu bara diangkut, sudah berapa juta hektare hutan ditebas, diangkut, sudah berapa ribu atau juta lahan-lahan milik adat dirampas, gas nya belum macam-macam nya," tutur Edy.

Baca Juga: Ini Sederet Manfaat Tutut, Mulai Untuk Kecantikan, Ibu Hamil hingga Obat Kuat Pria Lho

Menurut Edy, seharusnya dengan sumber daya alam yang luar biasa dimiliki oleh Kalimantan lalu dieksploitasi besar-besaran harusnya lebih mensejahterakan masyarakat Kalimantan.

Namun faktanya, kehidupan masyarakat Kalimantan masih jauh dari kehidupan yang seharusnya didapatkan dari sumber daya alam yang dimilikinya.

"Seharusnya saudara-saudara saya warga masyarakat penduduk Kalimantan jauh lebih sejahtera dari pada kami di Jakarta di Pulau Jawa ini," ucapnya.

Baca Juga: Mengenal Tutut, Hewan Bercangkang yang Bisa Diolah Jadi Makanan Lezat

Edy juga menyatakan dalam perkara ini musuhnya penduduk Kalimantan, bukan suku-suku yang ada di Kalimantan.

Dirinya mengaku sudah menyampaikan permintaan maaf kepada para sultan yang ada di Kalimantan, termasuk suku-suku nya.

Halaman:

Editor: Muhamad Aman

Sumber: Antaranews

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X