PANDEGLANGNEWS.CO.ID, - Peneliti dari Pusat Riset Geoteknologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Eko Yulianto menyatakan bahwa gempa susulan akan terus terjadi hingga kondisi kesetimbangan tercapai kembali.
Menurutnya, kejadian gempa berulang di Banten kemungkinan merupakan gempa susulan dari gempa bumi dengan magnirudo 6,7 yang terjadi pada 14 Januari 2022 di 53 kilometer barat daya wilayah Kecamatan Sumur di Kabupaten Pandeglang.
Baca Juga: Data Hari ini, 276 Pasien Terjangkit Virus Varian Baru Omicron di Indonesia Sudah Sembuh
Kemudian Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,4 Kembali Mengguncang Wilayah Banten Senin Pagi (17/1/22).
"Kalau untuk gempa-gempa susulan dari gempa 14 Januari 2022, pasti energi yang dilepaskan kerak bumi yang patah akan semakin berkurang secara perlahan-lahan sampai kondisi setimbangnya tercapai kembali," kata Eko dilansir dari Antaranews Rabu, (19/1/2022).
Baca Juga: Kevin Sanjaya Dapat Kode Dari Liliana Ibu Dari Valencia, ini Syarat Menikah Dengan Putrinya
Eko menyampaikan bahwa tidak bisa diketahui dengan pasti kapan gempa susulan akan berakhir, namun pada gempa-gempa yang terjadi sebelumnya proses pelepasan energi biasanya berlangsung dalam beberapa pekan.
Ia juga menjelaskan pula bahwa jalur subduksi selatan Jawa (Megathrust Sunda) merupakan jalur subduksi aktif sehingga secara periodik bisa menimbulkan gempa-gempa dengan skala berbeda. Semakin besar skala gempa, semakin lama pula periode waktu perulangannya.
Baca Juga: Resmi ! Minyak Goreng Dibandrol Rp14.000 Per Hari Ini, Mendag: Masyarakat Jangan Panik
"Gempa-gempa magnitudo 2 sampai 3 hampir setiap hari terjadi, hanya lokasi pusat gempanya yang berpindah-pindah secara acak," kata Eko.
Sebelumnya, Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono menjelaskan bahwa banyaknya gempa susulan tidak berarti akan mengarah pada kejadian gempa besar.
Gempa susulan biasanya memiliki kekuatan yang lebih kecil dari gempa utama dan semakin lama akan semakin mengecil kekuatannya dan semakin jarang terjadi.
Baca Juga: Obat Antivirus Covid-19 Ditemukan Molnupiravir Siap Diproduksi, BPOM: Mei atau Juni 2022
Jadi untuk masyarakat khususnya kota Banten atau daerah lainnya yang masih rawan gempa harap berhati-hati. ***
Artikel Terkait
Pemprov DKI Jakarta Berikan Bantuan Untuk Korban Gempa di Pandeglang: Terimakasih Pak Anies
Update Data Dampak Gempa di Banten, Berikut Rinciannya!
Menteri Sosial Berikan Bantuan Rp900 juta Untuk Korban Gempa di Pandeglang
Data Terkini, Rumah Warga Yang Rusak akibat Gempa Bertambah Menjadi 2.423 di Pandeglang, Banten
DPC Gerindra Pandeglang Berikan Bantuan Untuk Korban Gempa