Tepis Isu Tsunami di Banten, BMKG: Cilegon Hanya Contoh Salah Satu Wilayah Rawan

- Jumat, 3 Desember 2021 | 01:20 WIB
Ilustrasi Tepis Isu Tsunami di Banten, BMKG: Cilegon Hanya Contoh Salah Satu Wilayah Rawan  (PEXELS/Jess Loiterton)
Ilustrasi Tepis Isu Tsunami di Banten, BMKG: Cilegon Hanya Contoh Salah Satu Wilayah Rawan (PEXELS/Jess Loiterton)

PANDEGLANGNEWS.CO.ID, - Marak beredar isu dan pemberitaan di media yang menyatakan akan adanya potensi tsunami di Kota Cilegon menjelang hari natal dan tahun baru.

Informasi tersebut dinilai sempat membuat resah masyarakat. Oleh karena itu, Kasi Data dan Informasi BMKG Serang Tarjono menyampaikan bahwa BMKG tidak bermaksud memberikan prediksi bahwa akan terjadi tsunami selama periode Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.

"Cilegon hanya sebagai contoh, salah satu wilayah yang rawan dan memiliki potensi tsunami seperti halnya wilayah lain di Indonesia yang memiliki potensi dan catatan sejarah tsunami," ujarnya seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Pandeglangnews.co.id hari ini. 

Baca Juga: Melati-Praveen Menang, Indonesia Punya Harapan Ke Semi Final Ganda Campuran Kejuaran BWF World Tour Final 2021

Lebih jauh Tarjono menjelaskan, Gempa bumi dan tsunami dapat terjadi kapan saja dan di mana saja, namun tidak dapat dipastikan/diprediksi dengan tepat kapan waktu akan terjadi.

"Catatan katalog tsunami BMKG menunjukkan bahwa di wilayah Indonesia sejak tahun 1608 sudah terjadi tsunami lebih dari 246 kali, sehingga kita semua patut waspada," tuturnya. 

Tarjono menambahkan, memasuki periode Natal 2021 dan tahun baru 2022, BMKG menghimbau kepada seluruh mitra K/L, pemerintah daerah dan stakeholder, serta masyarakat untuk terus memonitor perkembangan cuaca, iklim, dan gempabumi, serta peringatan dini kondisi ekstrem dari BMKG melalui berbagai kanal resmi.

Baca Juga: Hari Kedua Siswa Latja, KSPK Polsek Mandalawangi Polres Pandeglang Berikan Materi Kerja

"Serta meningkatkan kewaspadaan di daerah-daerah yang rawan terhadap bencana geo-hidrometeorologi," katanya.

Perlu dipastikan bahwa informasi terkait kondisi Meteorologi, Klimatologi, Gempabumi, dan Tsunami dapat diakses ataupun diterima dengan cepat dan dipahami oleh operator transportasi, para stakeholder, sektor terkait, dan masyarakat.

"Prospek/prediksi curah hujan di wilayah Indonesia pada bulan Desember 2021 dan Januari 2022 dimana terdapat periode Natal dan Tahun Baru menunjukkan bahwa curah hujan pada umumnya berada pada kategori menengah hingga tinggi (100 – 500 mm per bulan)," ujarnya. ***

Editor: Muhamad Agus Salim

Sumber: BMKG

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X