Ternyata, Dupa Bisa Jadi Sarana Memanggil Burung Walet. Ini Fakta dan Sejarah Singkatnya!

PANDEGLANGNEWS.CO.ID,-Siapa yang tidak tau dengan Burung walet (Collocalia vestita). Burung ini merupakan burung dengan sayap meruncing, berekor panjang, berwarna hitam dengan bagian bawah tubuhnya berwarna coklat.

Keberadaannya sering kita jumpai pada beberapa tempt seperti di pantai, di gua dalam hutan, bahkan bisa menempati bangunan yang dibuat husus untuk untuk komersial.

Sarang dari walet banyak diperdagangkan orang untuk dibuat sup atau bahan obat-obatan.

Baca Juga: Merinding, Inilah Sosok Hantu yang Sering Menampakkan Diri di Jjalur Alas Palima Honje

Harga air liur atau sarang dari walet sendiri dipasaran bisa mencapai rarusan ribu bahkan sampai jutaan rupih perkilogramnya.

Namun untuk mendapatkan sarang dari burung ini, sangat lah tidak mudah.

Pasalnya Untuk mendatangkan burung ini ke bangunan yang sudah kita siapkan harus mengunakan beberapa metode dan cara tersendiri.

Baca Juga: Simpan Cerita Mistis, Inilah Misteri Jalur Alas Palima Honje Serang yang Dianggap Angker

Banyak cara yang dilakukan oleh sebagian orang unruk mengundang burung walet agar mau berdatangan kedalam bangunan buatan kita.

Mulai dari memasang speaker husus yang mana selalu diputarkan mp3 suara burung walet.

Ada juga yang menggunakan metode membakar dupa yang dirasa cukup extrim dan berbau mistis, untuk mendatangkan walet agar datang dan masuk hingga mau bersarang di banguanan yang sudah dipersiapkan.

Baca Juga: Inilah 4 Orang Paling Sakti di Nusantara yang Hilang Tanpa Jejak atau Moksa

Namun ternyata penggunaan dupa atau buhur untuk mendatangkan walet ini sudah dipakai cukup lama oleh sebagian pembudidaya burung ini.

Sejarah singkat tentang kemenyan atau dupa. Pada berabad abad tahun silam kemenyan adalah berasal dari pohon kayu yang namanya gaharu ataupun getahnya pohon damar.