Deforestasi Berlebihan Mengancam Dampak Resiko Kematian Dini dan Krisis Iklim di Indonesia

- Rabu, 17 November 2021 | 08:27 WIB
Ilustrasi Deforestasi Berlebihan yang Mengancam Dampak Resiko Kematian Dini dan Krisis Iklim di Indonesia (Pixabay.com)
Ilustrasi Deforestasi Berlebihan yang Mengancam Dampak Resiko Kematian Dini dan Krisis Iklim di Indonesia (Pixabay.com)

PANDEGLANGNEWS.CO.ID - Deforestasi atau penggundulan hutan adalah suatu kegiatan penebangan hutan (tegakan pohon) sehingga lahannya dapat dialihgunakan untuk penggunaan non hutan, seperti pertanian dan perkebunan, peternakan, atau permukiman.

Kekhawatiran itu muncul, ketika praktek deforestasi dilakukan secara berlebihan, seperti dilansir oleh pandeglangnews.go.id dari status akun Instagram greenpeaceid, yaitu berdasarkan jurnal Lancet Planetary Health (11/11/2021), yang mengungkapkan bukti bahwa deforestasi memicu kenaikan suhu dan juga meningkatkan risiko kesakitan dan kematian.

Penelitian terbaru ungkap bagaimana deforestasi mengancam kehidupan kita semua. Kab. Berau, Kalimantan Timur jadi saksi kenaikan suhu yang signifikan selama 2002-2018 akibat deforestasi.

Baca Juga: Viral, Ibu Ini Ngidam Minta Nikah Lagi Sama Suaminya, Diarak Meriah Satu Kampung

Pembukaan lahan dan model pembanguan yang ekstaktif telah mempercepat hadirnya dampak krisis iklim di sekitar kita. Opsi yang segera dipilih adalah menjaga hutan-hutan yang ada di Indonesia.

Diperlukan komitmen serius dari pemerintah untuk mengevaluasi kebijakan-kebijakan yang terjadi di kawasan hutan alam. Waktu berhenti menggerus benteng terakhir hutan tropis di dunia.

Fakta yang terjadi di Berau Kalimantan Timur

1. Tingginya Angka Deforestasi
Antara tahun 2002 dan 2018 ditemukan 4.375 kilometer persegi hutan di Berau telah dibuka. Setara dengan 17 persen dari luas lahan di seluruh kabupaten.

Baca Juga: Bikin Baper, Tengku Ryan dan Ria Ricis Ungkap Pengalaman Akad Nikah Sampai Menangis

2. Meningkatkan Panas Bumi
Deforestasi dalam 16 tahun meningkatkan suhu maksimum harian di kawasan Berau dengan rata-rata 0.95 derajat celcius. Hal ini sangat berbanding jauh dari kenaikan suhu global yang mencapai 1 derajat celcius namun membutuhkan waktu 150 tahun.

3. Peningkatan Resiko Kematian
Peningkatan suhu di Berau menyebabkan peningkatan kematian sekitar 7,3-8,5 persen atau 101-118 tambahan kematian akibat peningkatan suhu pada tahun 2018.

4. Ini Masih akan Terus Meningkat Jika
Menggunakan proyeksi tambahan kenaikan suhu 2 derajat di masa depan, kawasan terdeforestasi risiko kematian akan meningkat sebesar 17-20 persen atau 236-282 kematian dini pertahun.

Baca Juga: Inilah 4 Tempat Tersakral di Pandeglang Pada Masa Kerajaan Hingga Sekarang, Nomor 2 Mendunia!

"Penelitian ini menunjukan bukti yang sangat kuat bahwa dampak deforestasi bukan saja berdampak pada pemanasan suhu, tapi mengancam kesehatan warga dan waktu kerja. Jika model pembangunan yang masih ekstraktif terhadap sumber daya alam yang berbasis lahan dampak nyata sudah di depan mata," ulas Arie Rompas yang merupakan Jurukampanye Hutan Greenpeace Indonesia yang dari status akun Instagram greenpeaceid pada Rabu, 17 November 2021.

Halaman:

Editor: Muhamad Agus Salim

Sumber: Instagram

Tags

Terkini

X