Puluhan Santri dari Ponpes se Tangsel Ikuti Lomba Baca Kitab Kuning dan Hafalan Hadis, Ini Juaranya!

- Minggu, 24 Oktober 2021 | 18:13 WIB
Salah satu santri di Tangsel yang ikut Lomba Baca Kitab Kuning  (Banten.NU.or.id)
Salah satu santri di Tangsel yang ikut Lomba Baca Kitab Kuning (Banten.NU.or.id)

PANDEGLANGNEWS.CO.ID, - Lembaga Bahtsul Masail (LBM) PCNU Tangsel dan RMI menggelar Lomba Baca Kitab Kuning dan Hafalan Hadis dalam rangka Hari Santri Nasional (HSN) 2021 pada 17 Oktober 2021 lalu.

Sebanyak sembilan santri tercatat sebagai santri berprestasi. Ketua LBM PCNU Tangsel Muhammad Hanifuddin mengatakan, pengumuman dan pemberian hadiah diadakan di Pesantren Madinantunnajah Jombang pada 22 Oktober 2021, bertepatan dengan peringatan puncak HSN Kota Tangsel.

Ada tiga cabang lomba yang diperlombakan. Pertama, Safinatunnajah untuk santri jenjang Tsanawiyah. Ketiga nama yang mengumpulkan nilai tertinggi adalah El Maraghi Saturo Muhammad (Pesantren Darus-Sunnah), Farhan Aditia Pratama (Pesantren Sabilunnajah), dan Moh. Nur Fajar Asshodiq (Pesantren Darus-Sunnah).

Baca Juga: Bank Banten Perluas Jangkauan, Kini Warga Baduy Bisa Tarik Uang di ATM

Kedua, Kitab Fathul Qarib untuk jenjang Aliyah. Tiga pemenang dalam bidang ini adalah Ismail Hasani Gadi (Pesantren Darus-Sunnah), Muhammad Zaid (Darus-Sunnah), dan Muhammad Ziyad Husaini (Pesantren Darus-Sunnah).

Ketiga, hafalan Hadist Arba’in Nawawiyah untuk umum, campuran Aliyah dan Tsanawiyah. Pemenangnya adalah Siti Sa’diyah (Pesantren Madinatunnajah), Ahmad Syauqi Hafiz (Pesantren Darus-Sunnah), dan M. Fatjan Noval (Pesantren Jam’iyyah Islamiyyah). 

"Kesembilan santri ini telah melalui kompetisi ketat dalam ajang yang diiukti oleh puluhan santri dari pesantren se-Tangsel," katanya dalam keterangan tertulis, Minggu 24 Oktober 2021.

Baca Juga: Waduh! Pinjol Ilegal Gunakan Foto Porno Untuk Tagih Kredit Nasabahnya

Masing-masing santri berprestasi ini diberikan piagam penghargaan, tropi, dan uang pembinaan. Hadiah diserahkan langsung di panggung kehormatan yang disaksikan seluruh peserta upacara HSN.

Ismail Hasani Gadi, santri asal Pesantren Darus-Sunnah menyatakan bahwa kesempatan mengikuti MQK ini sangat terkesan. MQK membuat anak kelas IV ini menjadi lebih semangat untuk belajar dan mempersiapkannya.

Sekretaris LBM PCNU Tangsel Ustaz Zainul Arif selaku panitia menyatakan bahwa musabaqoh ini selain sebagai ajang silaturahmi antar pesantren se-Tangsel, juga dihadirkan untuk mengasah kemampuan santri dalam membaca kitab kuning. Baik dalam sisi gramatikalnya ataupun pemahaman kandungannya.

Baca Juga: Putri Soekarno, Putuskan Pindah Agama dari Islam ke Hindu. Ini Alasan Sukmawati

Ustaz Muhammad Irfan selaku sekretaris RMI NU Tangsel menambahkan bahwa MQK ini diharapkan dapat memotivasi santri. Karena itu, di tahun berikutnya, perlu terus diadakan dan diperbanyak cabang yang dilombakan. "Semoga berkah dan manfaat," katanya. ***

Editor: Muhamad Agus Salim

Tags

Terkini

X