PANDEGLANGNEWS.CO.ID, - Program Pertanian Keluarga (PK) salah satu program yang digulirkan oleh Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) yang berbentuk bantuan untuk sarana prasarana pertanian.
Marsudi, Ketua Poktan Sri Tani mengakui, dengan adanya batuan sarana dan prasarana pertanian dari pemerintah dapat meningkatkan pendapatan para petani.
Ia mengatakan, sebelum dirinya menanam komoditas cabai, penghasilannya tidak seberapa. Namun, saat ini penghasilannya berlipat bahkan ratusan juta.
Baca Juga: Berakhir Damai, Ini Momen Haru Baim Wong dan Kakek Suhud Saling Memaafkan
"Dulu waktu kita tanami padi enam hektar ini hanya Rp18 juta hasilnya, sekarang dari Cabai ini hanya dua hektar bisa ratusan juta, apalagi sekarang harga cabai 25 ribu/kg," tuturnya pada panen raya cabai di Desa Teluk Kecamatan Labuan belum lama ini.
Marsudi menambahkan, selain menanam cabai, pihaknya juga menanam mentimun dan kacang panjang di atas tanah seluas empat hektar.
"Selain cabai, empat hektar lainnya kami tanami mentimun dan kacang panjang," tandasnya.
Baca Juga: Buntut Video Viral, Netizen Ramai-ramai Unsubscribe Channel YouTube Baim Wong. Segini Jumlahnya!
Sementara Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan, pihaknya mengucapkan terimakasih kepada Kementan atas program yang diturunkan untuk kelompok tani di Pandeglang.
Ia berharap, poktan yang mendapatkan bantuan dapat mengembangkan pertaniannya sehingga bisa berkesinanmbungan.
"Alhamdulillah Poktan Sri Tani dan Taruna mekar bisa memanfaatkan dengan baik program ini dengan menanam tiga komoditas yaitu Cabai, Mentimun dan Kacang Panjang," ungkapnya.
Baca Juga: Dilantik Prabowo Jadi Duta Komcad, Deddy Corbuzier Didukung Netizen Jadi Calon Wakil Presiden
"Semoga program ini bisa turun lagi tahun depan untuk kelompok tani lainnya, sehingga produktifitas terus berlanjut karena Pandeglang sentra komoditas penyangga Banten dan Nasional," harapnya. ***
