Pawai Dongdang, Tradisi Unik Ponpes Riyadhul Awamil Menyambut Bulan Maulid

- Senin, 11 Oktober 2021 | 08:30 WIB
Dokumentasi Dongdang yang dibuat para santri Ponpes Riyadhul Awamil (Agus Pandeglang News)
Dokumentasi Dongdang yang dibuat para santri Ponpes Riyadhul Awamil (Agus Pandeglang News)

PANDEGLANGNEWS.CO.ID, - Indonesia memang terkenal dengan khazanah kebudayaan dan tradisinya, salah satunya tradisi unik dalam rangka menyambut Bulan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, Banten.

Salah satu budaya yang unik dan masih di dilakukan oleh masyarakat Kecamatan Baros sampai saat ini ketika menyambut bulan Maulid Nabi Muhammad SAW yaitu pembuatan dongdang atau panjang.

Dongdang merupakan sebutan untuk hasil karya yang terbuat dari kayu atau bambu yang dirangkai menjadi berbagai macam bentuk seperti bentuk menyerupai hewan, kendaraan hingga menyerupai bentuk bangunan. 

Baca Juga: Meninggal Saat Sholat: MasyaAllah! Begini Kisah Wafatnya Santri Gontor, Pendiri Ponpes Daar El-Qolam-La Tansa

Dongdang biasanya di balut oleh kain sarung atau kertas karton serta ditempelkan berbagai macam makanan, pakaian bahkan uang kertas mulai dari pecahan Rp2000 hingga Rp100 ribu. 

Tepatnya di Kampung Cangkudu, Desa Baros, Kecamatan Baros Kabupaten Serang tradisi unik ini selalu diikuti oleh semua santri di Pondok Pesantren Riyadhul Awamil.

Semua santri pasti turut serta baik dari Komplek Kebon, Komplek Masjid, Komplek Mancak, Komplek Menes, Komplek Cilegon dan komplek yang lainnya di lingkungan Ponpes tersebut. 

Baca Juga: Sukses Alih Profesi dari Bankir ke PNS, Begini Cerita Wanita Muda Asal Pandeglang Yang Penuh Perjuangan!

Biasanya para santri masing-masing komplek berlomba-lomba membuat dongdang hingga seunik mungkin dan seindah mungkin.

Kemudian, dongdang tersebut akan di bawa ke jalan untuk mengikuti arak-arakan sebagai penyambutan bulan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Tak hanya itu, biasanya para santri juga menggelar acara teatrikal atau pertunjukan Teater yang ditampilkan oleh perwakilan santri dari Kompleknya masing-masing. 

Baca Juga: Kapolda Banten Instruksikan Jajarannya Untuk Netral Dalam Pengamanan Pilkades

"Teatrikal itu tergantung tema, untuk para personelnya biasanya para santri salah satu komplek yang telah terjadwal secara bergantian dari masing-masing komplek untuk setiap tahunnya," ujar H. Deden salah satu warga Kampung Cangkudu. 

H. Deden mengatakan, bahwa hikmah dari acara ini salah satunya adalah bentuk dari pada kegembiraan dan kebahagiaan atas di lahirkannya manusia pilihan dan manusia termulya yakni baginda Nabi Muhammad SAW.

Halaman:

Editor: Muhamad Agus Salim

Tags

Terkini

Kenali Hak Negera Di Properti Anda

Rabu, 24 Mei 2023 | 14:33 WIB
X