Ventela mengatakan bahwa desain yang mereka keluarkan sudah didaftarkan secara resmi ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (HAKI) Kementerian Hukum dan HAM.
Ventela meminta para resellernya untuk tidak khawatir karena mereka tidak merasa jika mereka melanggar hukum. Ventela juga menganggap jika memiliki kemiripan desain menjadi hal yang lumrah dalam dunia bisnis kreatif.
Baca Juga: Polda Banten launching ETLE Portable, Bakal Ada Petugas Keliling Pantau Pengendara Nakal
Selain Vans, ternyata Ventela juga pernah dituduh karena meniru desain sepatu Converse, salah satunya adalah sepatu kolaborasi antara Converse dan Comme des Garçons yang kemiripannya terlihat sangat mencolok.
Bahkan, logo di sepatu Ventela Back to 70s juga memiliki kemiripan dengan logo di sepatu Converse 70s. Hal tersebut membuat produk lokal yang sedang naik daun ini menjadi perbincangan terus menerus di sosial media terkait plagiat desain sepatu.
Vans memang terkenal dengan brand yang aktif dalam menjaga desain sepatu nya. Hal tersebut membuat tidak hanya Ventela yang dianggap menjiplak produk Vans, tetapi Vans juga pernah bermasalah dengan Sketcher dan Primark.
Baca Juga: Arief Rosyid Sukses Buka Restoran Nusantara di Ibu Kota Spanyol
Tahun 2008 silam, Vans menuntut Sketcher karena diduga meniru desain Vans Checkerboard Slip-On. Namun saat di pengadilan, Sketcher berhasil memenangkan gugatan dengan pernyataan bahwa desain papan catur tersebut juga banyak digunakan oleh brand lainnya.
Setiap konsumen pastinya ingin menggunakan sebuah produk yang memiliki kualitas yang terbaik dengan harga yang masih terjangkau.
Hal tersebut membuat banyak brand mengeluarkan produk yang hampir mirip dengan produk dari brand lain dengan harga yang lebih murah agar tidak hanya kalangan atas saja yang dapat menggunakan barang-barang branded, melainkan siapapun dapat menggunakannya.
Baca Juga: Tumpukan Batu di Bahu Jalan Sumur Waru Telan Korban, Satu Orang Meninggal Dunia
Sama halnya dengan kasus Ventela dan Vans ini. Ada yang berpendapat bahwa produk dari Ventela ini bukanlah produk jiplakan, melainkan produk knock-off atau produk tiruan yang mirip dengan produk aslinya, tetapi tidak identik.
Kemiripan tersebut dapat terjadi pada nama, bentuk, atau makna dengan produk yang sudah dikenal luas di pasar (Lai & Zaichkowsky, 1999 dalam Ciangga, 2013).
Menurut Hanif (2013:13), desain produk didefinisikan sebagai bagian dari proses dan pengembangan dalam sistem yang terintegrasi dengan banyak bidang keilmuan yang lain.
Baca Juga: Kasihan! TKW Asal Pandeglang Disiksa Majikan di Arab Saudi, Sekujur Tubuh Banyak Luka Bekas Pukulan
Artikel Terkait
Terima Sepatu Emas, Penyerang FC Bayern: Panggil Aku Robert LewanGOLDski!
Unik, Polwan Satlantas Polres Serang Kota Patroli Gunakan Sepatu Roda
Kapolda Banten Bagikan Ratusan Perlengkapan Sekolah dan Sepatu
Sepatu Adidas Original yang Ramai Peminat