Inilah Penjelasan dan Cara Membayar Zakat Fitrah

PANDEGLANGNEWS.CO.ID,- Zakat fitrah adalah zakat diri yang diwajibkan atas diri setiap individu laki-laki maupun perempuan muslim yang berkemampuan sesuai syarat-syarat yang ditetapkan.

Zakat fitrah di lakukan pada saat bulan Ramadhan, menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Baca Juga: Ratusan Pelajar Pandeglang Ikuti Pesantren Kilat Ramadhan, Ini Pesan Bupati Irna

Zakat fitrah yang harus dibayarkan berbentuk beras atau makanan pokok bisa juga diganti dengan nominal uang yang nilainya sama dengan harga beras.

Dilansir dari beberapa sumber, syarat dan tata cara penghitungan zakat fitrah telah tertuang dalam Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 52 Tahun 2014.

Baca Juga: Selama Ramadhan, Pegawai Pemkab Pandeglang Gelar Hantaman Al-quran

Ia juga menjelaskan, syarat dalam membayar zakat fitrah berupa beras sebanyak 3,5 liter perorangan.

Sekretaris Direktorat Jenderal Bimas Islam, Muhammad Fuad Nasar mengatakan, syarat wajibnya membayar zakat fitrah dihitung sejak awal puasa Ramadhan, dan paling lambat sebelum dilaksanakanya solat Idul Fitri 1 syawal.

Baca Juga: Pemuda Mandalawangi Pandeglang Meninggal Dunia Akibat Perang Sarung

“Zakat fitrah disalurkan kepada fakir miskin paling lambat sebelum pelaksanaan sholat Idul Fitri,” ucapnya menegaskan.

Rasullulah SAW juga sudah membuktikannya tentang zakat fitrah melalui hadist Ibnu Umar RA.

Baca Juga: Usai Viral, Pembunuh 2 Begal di Lombok Akhirnya Bebas

Satu sha’ yang dimaksud oleh Rasulullah SAW, adalah takaran pada makanan pokok seperti kurma, gandum, ataupun beras yang setara dengan 4 mud atau dinilai sekira 2,7 kg.

“Rasulullah mewajibkan zakat fitrah satu sha’ kurma atau satu sha’ gandum atas umat muslim, baik hamba sahaya maupun merdeka, laki-laki maupun perempuan, kecil maupun besar.