MI dan Bank Muamalat Siap Dorong Pertumbuhan Ekonomi Syariah i Indonesia

PANDEGLANGNEWS.CO.ID, - Direktur Utama Bank Muamalat Achmad K. Permana mengatakan, saat ini Indonesia menduduki posisi ke-4 dalam indeks indikator ekonomi Islam global atau Global Islamic Economic Indicator (GIEI).

Selain itu, Indonesia juga tercatat dalam 6 sektor industri halal yaitu makanan halal (peringkat 4), keuangan syariah (peringkat 6), wisata halal (peringkat 6), busana muslim (peringkat 3), farmasi dan kosmetik halal (peringkat 6) dan media-rekreasi halal (peringkat 5).

Baca Juga: Jadwal Pertandingan BRI Liga 1 Pekan ke 22 Dan Link Live streaming, 3 pertandingan Akan digelar hari ini

Potensi nilai industri halal diperkirakan akan terus mengalami peningkatan pada tahun 2022.

Oleh karena itu, pelaku industri perlu pemahaman tentang regulasi ekonomi syariah dan kemampuan untuk melihat peluang dan potensi market tersebut.

“Resiliensi terhadap perkembangan teknologi di era digital menjadi modal untuk bangkit dan optimistis akan pemulihan ekonomi nasional, serta mendorong terwujudnya Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah dunia," ujarnya saat acara webinar bertema “Strengthening Economic Foundation and Resilience in Digitalization Era”.

Baca Juga: Mau Renang Tapi Takut Kulit Belang, Intip 3 Cara Atasi Kulit Gosong Sehabis Berenang, Yuk Simak!

Permana mengungkapkan, kegiatan webinar ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia khususnya dalam aspek industri halal dan digitalisasi.

"Alhamdulillah kini Bank Muamalat juga sudah bangkit dan akan ikut serta mendorong pertumbuhan ekosistem syariah," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (1/2/2022).

Baca Juga: Diduga Akibat Mangkraknya Sejumlah Pembangunan, Kades Kertaraharja Diancam Warga, Pembunuhan hingga Dilaporkan

Menurut Permana, sebagai salah satu bentuk upaya Bank Muamalat dalam mendukung pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia adalah dengan fokus pada segmen Islami, terutama haji dan umrah.

"InsyaAllah kami hadir dan akan terus bersinergi dengan berbagai stakeholder untuk melayani kebutuhan jamaah dan calon jamaah haji di Indonesia," imbuhnya.

Baca Juga: MUI Soroti Wasiat Dorce Gamalama: Tidak Wajib Dilaksanakan

Sementara, Direktur Eksekutif Muamalat Institute Anton Hendrianto mengatakan, sinergi kebijakan yang erat dan kinerja perekonomian pada tahun 2021 menjadi modal untuk bangkit dan optimistis akan pemulihan ekonomi Indonesia yang lebih baik pada tahun 2022.