Dipercaya Jadi Pelet dan Pelaris Bisnis, Ini Asal-usul Bulu Perindu

PANDEGLANGNEWS.CO.ID, – Ada banyak cara untuk memikat pujaan hati, mulai dari cara yang normal sampai kepada cara-cara supranatural. Berbicara soal cara normal, mungkin hal ini bukan lah sesuatu yang asing, ya, Bela. Namun, kalau cara supranatural, mungkin akan terdengar asing bagi sebagian orang.

Ya, di luar sana, nyatanya banyak orang yang menggunakan jimat dalam memikat hati orang yang ia sukai, lho. Salah satu jimat yang cukup populer ialah bulu perindu.

Baca Juga: Sespimti Polri Bahas Buku Ahmad Basarah: 'Bung Karno, Islam dan Pancasila'

bulu perindu sendiri merupakan benda bertuah yang bentuknya menyerupai bulu dengan panjang sekitar 7 cm dan memiliki ketebalan kurang dari 1 mm.

Dipercaya Jadi pelet dan pelaris bisnis, Ini Asal-usul bulu perindu, benda yang diyakini sebagai warisan leluhur masyarakat Kalimantan Tengah ini, sering kali digunakan untuk menarik hati orang yang disukai karena mampu membuat orang tersebut menjadi tergila-gila dengannya.

Baca Juga: Raih Medali Emas dan Perunggu di POPDA X Banten, Atlet Takraw Pandeglang Diganjar Bonus

Proses penggunaan bulu perindu ini pun cukup mudah, yaitu hanya meniupkan ujung bulu perindu sambil membayangkan sosok yang dicintai. Konon katanya, setelah ditiup, sosok yang dicintai pun akan jatuh hati dengan seketika.

Tak hanya untuk memikat hati, bulu perindu juga bisa digunakan untuk melariskan bisnis, nih. Selain itu, bulu ini juga disebut-sebut mampu membuat karier menjadi cemerlang. Lalu, sebenarnya, dari mana asal-usul jenis tanaman yang satu ini? Berikut tiga asal-usul tanaman bulu perindu.

Baca Juga: Ketua DPRD Banten Dorong Kabupaten/Kota Segera Buat Perda Disabilitas

bulu perindu berasal dari rumput bujang Kalimantan

Dipercaya Jadi pelet dan pelaris bisnis, Ini Asal-usul Bulu PerinduDok. Tribunmanado
Seperti yang sudah disebutkan di atas, banyak orang yang mengatakan bahwa bulu perindu berasal dari rumput bujang asal Kalimantan.

Anggapan banyak orang ini ada karena stereotipe yang menempel pada perempuan suku Dayak yang memiliki paras cantik dan mampu memikat banyak perhatian para lelaki.

Baca Juga: Bupati Irna Resmikan Gedung Baru Puskesmas Pandeglang

Namun, faktanya, rumput bujang merupakan rumput biasa yang bisa tumbuh di mana saja, kok. Oleh karena itu, rumput yang mampu bergerak ketika terkena air atau asap rokok ini bukanlah khas Kalimantan.