PANDEGLANGNEWS.CO.ID, - Jakarta adalah kota dengan sejarah panjang perjuangan dan kekejaman.
Salah satu sudut kota ini menyimpan legenda sadis eksekusi mati.
Zaman dahulu, eksekusi mati tidak mengindahkan kemanusiaan. Pada zaman VOC, hukuman mati pernah dilakukan dengan cara menarik tubuh terdakwa ke empat arah penjuru mata angin dengan kuda.
Baca Juga: Siap-siap, Tarif Air PDAM Pandeglang Bakal Naik, Segini Besarannya!
Cara eksekusi mati sadis itu sempat terjadi di Batavia, nama Jakarta di masa lalu. Saat itu adalah zaman VOC (Perusahaan Hindia Timur Belanda) abad 18.
Eksekusi mati itu membuat tubuh orang yang dihukum menjadi tercerai-berai, kulitnya pecah terburai.
Konon, deskripsi mengerikan itu mengilhami nama Kampung Pecah Kulit, Jalan Pangeran Jayakarta, Kelurahan Pinangsia, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, sekitar 1 km dari Stasiun Jakarta Kota.
Baca Juga: 15 Penerima Beasiswa Aktivis Muda di Pandeglang Siap Pulang Kampung Membangun Desa!
Kampung Pecah Kulit menyimpan catatan duka sejarah bangsa. Kawasan ini menjadi saksi ladang pembunuhan terhadap orang-orang yang memberontak terhadap penjajah Belanda, salah satunya ada warga kaya keturunan Jerman-Siam bernama Pieter Erberveld.
Eksekusi terhadap Pieter sendiri dilakukan dengan cara sangat tidak lazim dan biadab. Tangan dan kaki Pieter diikat tali dengan masing-masing dihubungkan ke seekor kuda yang menghadap empat penjuru.
Dengan sekali hentak, keempat kuda itu melesat diikuti terbelahnya tubuh Pieter menjadi empat bagian.
Baca Juga: Tim Pastikan Vaksinasi Sesuai SOP, Lurah Kabayan Meminta PTM Harus Segera Dilakukan
Kepala Pieter kemudian dipenggal, ditusuk dari leher tembus ke ubun-ubun, dan ditancapkan di atas tonggak yang dipajang di gerbang rumahnya.
Kekejaman eksekusi mati itu mengiringi sejarah salah satu sudut Jakarta ini.
Artikel Terkait
Juarai BWF World Championship 2021, Loh Kean Yew Buat Sejarah Bagi Singapore
Sejarah Singkat Tentang Telepon Genggam dan Perkembangannya Dari Awal Hingga Masa Sekarang
Inilah Sejarah Singkat Berbagi Jenis Jam di Dunia, Simak Selengkapnya
Mengenal Potret Singkat Tentang MUI : Sejarah dan Kepemimpinannya dari Awal Hingga Masa Sekarang
Sejarah Lahirnya Pers dan Surat Kabar Pertama di Indonesia