Inilah Pesantren Modern Pertama dan Beberapa Pesantren dengan Istilah Modern di Indonesia, Simak Selengkapnya!

- Sabtu, 15 Januari 2022 | 20:00 WIB
Potret Pondok Pesantren Modern Gontor Darussalam, Jawa Timur (Instagram @pondok.modern.gontor)
Potret Pondok Pesantren Modern Gontor Darussalam, Jawa Timur (Instagram @pondok.modern.gontor)

PANDEGLANGNEWS.CO.ID - Istilah pondok pesantren modern pertama kali di perkenalkan oleh Pondok Modern Gontor Darussalam Ponorogo.

Pendiri pondok modern Darussalam Gontor yaitu tiga orang putra Kyai Santoso Anom yang akhirnya kembali ke Gontor dan pada tanggal 20 September 1926 bertepatan dengan 12 Rabiul Awwal 1345.

Baca Juga: Ribuan Rumah Rusak Berat, Wabup Tanto Turun Berikan Bantuan Untuk Korban Gempa

Dalam peringatan Maulid Nabi SAW, mereka mengikrarkan berdirinya Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG).

Ketiganya dikenal dengan sebutan Trimurti Pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor, yaitu:

Baca Juga: Vidi Aldiano dan Sheila Dara Resmi Menikah, Maskawin 1.000 Dollar Amerika Hingga 501 Poundsterling

1. K.H. Ahmad Sahal (1901–1977)
2. K.H. Zainudin Fananie (1908–1967)
3. K.H. Imam Zarkasyi (1910–1985)

Pada tanggal 12 Oktober 1958 bertepatan dengan 28 Rabi’ul Awwal 1378, Trimurti mewakafkan PMDG kepada Umat Islam.

Baca Juga: Hasil Polling: Dari 10.000 Sampel, 87 Persen Pembaca Setuju Herry Wirawan Dihukum Mati dan Dikebiri Kimia

Sebuah pengorbanan kepemilikan pribadi demi kemaslahatan umat. Pihak penerima amanat diwakili oleh 15 anggota alumni Gontor (IKPM) yang kemudian menjadi Badan Wakaf PMDG.

Istilah modern dalam Gontor berkonotasi pada nilai-nilai kemodernan yang positif seperti disiplin, rapi, tepat waktu, kerja keras.

Baca Juga: Link Live Streaming Man City vs Chelsea di Liga Inggris, Duel Menuju Puncak Klasemen Hari Ini 15 Januari 2022

Termasuk nilai modern yang bersifat fisikal yang tergambar dalam cara berpakaian santri Gontor dengan simbol dasi, jas, dan rambut pendek ala militer.

Istilah itu kemudian diduplikasi di pesantren lain, khususnya pesantren yang baru-baru berkembang dengan menambahkan istilah "modern".

Halaman:

Editor: Muhamad Agus Salim

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X