PANDEGLANGNEWS.CO.ID - Situs Batu Goong secara administratif terletak di Kampung Cigadung, Desa Sukasari, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pandeglang – Banten.
Untuk menuju lokasi situs tidak sulit, karena lokasinya berdekatan dengan pusat pariwisata Pantai Carita dan Labuan, atau berjarak kurang lebih 30 km dari pusat Pemerintahan Kabupaten Pandeglang.
Dinamakan Situs Batu Goong karena beberapa artefak batu yang ada di kompleks ini memiliki bentuk seperti gamelan/kenong (dalam bahasa sunda Goong).
Baca Juga: Ramalan Zodiak 30 November 2021: Aries, Taurus, Gemini, dan Cancer Bakal Ada Kejutan Hari Ini
Sehingga masyarakat lebih mengenal dan menyebutnya sebagai Batu Goong. Situs ini terdapat di kawasan perbukitan yang disebut Kaduguling.
Keberadaan situs Batu Goong mulai diteliti pada tahun 1995 oleh Suaka Peninggalan Sejarah Purbakala, sekarang BPCB Banten, dengan melakukan kegiatan ekskavasi penyelamatan.
Dan kemudian dilanjutkan dengan melakukan pendataan dan pemetaan lokasi situs pada tahun 1996.
Baca Juga: Saksikan Sore ini Akan Ada Lelang Barang Atlet Bulutangkis Indonesia, Simak Info Lengkapnya Disini
Dari hasil dua kegiatan tersebut disimpulkan bahwa tampak situs Batu Goong adalah punden berundak yang merekayasa bentukan alam.
Kemudian pada tahun 1997 Balai Arkeologi Bandung melaksanakan kegiatan penelitian dan berlanjut pada tahun 2002 sampai 2009 yang menyimpulkan bahwa peninggalan arkeologis tersebut berasal dari budaya tradisi megalitik, dan merupakan salah satu corak budaya prasejarah yang berkembang menembus kurun waktu sejarah.
Kemudian untuk melengkapi data peta dan gambar Kantor BPCB Banten pada tahun 2018 melaksanakan kegiatan pemetaan dan penggambaran di kawasan Situs Batu Goong termasuk Situs Citaman.
Baca Juga: Viral Bocah Menangis di Jalan Maja Pandeglang Ternyata Yatim Piatu, Netizen: Bu Irna Tolong Anak Ini
Mengacu kepada Djaenuderadjat (2001), menyebut situs Batu Goong sebagai punden berundak yang memanfaatkan beda tinggi permukaan tanah.
Punden dibentuk berdasarkan garis kontur bukit Kaduguling yang bertingkat, kemudian beberapa bagian dilakukan pemangkasan sehingga menampakan punden bertingkat dari paling rendah di sisi barat dan makin tinggi di timur.
Artikel Terkait
Inilah Sejarah Singkat Mandalawangi, Tempat Suci Di Pandeglang Era Kerajaan. Simak Ulasannya!
Hari Guru Nasional 2021: Sejarah, Logo dan Tema Peringatan HGN Tahun 2021
Sejarah Menarik Makam Syekh Abdul Gofur Gunung Cupu, Miliki Istri Cantik Jelita Dengan Rambut 7 Meter
Ternyata, Dupa Bisa Jadi Sarana Memanggil Burung Walet. Ini Fakta dan Sejarah Singkatnya!
Potret Sejarah Prasasti Batu Tulis Muruy di Pandeglang dan Kisah Nyi Kamilah yang Lari dari Kesultanan Banten