Potret Sejarah Prasasti Batu Tulis Muruy di Pandeglang dan Kisah Nyi Kamilah yang Lari dari Kesultanan Banten

- Selasa, 30 November 2021 | 09:54 WIB
Potret Sejarah Prasasti Batu Tulis Muruy di Pandeglang dan Kisah Nyi Kamilah yang Lari dari Kesultanan Banten  (Instagram @muhammad_abduh_jamhari)
Potret Sejarah Prasasti Batu Tulis Muruy di Pandeglang dan Kisah Nyi Kamilah yang Lari dari Kesultanan Banten (Instagram @muhammad_abduh_jamhari)

PANDEGLANGNEWS.CO.ID - Pandeglang merupakan salah satu Kabupaten yang ada di kawasan Propinsi Banten. Di Kabupaten ini diketahui terdapat banyak potret hasil peninggalan sejarah yang unik dan menarik. 

Potret peninggalan sejarah kali ini yang ditemukan, yaitu mengenai Prasasti Batu Tulis Muruy, yang terletak di Kampung Muruy sekitar Sungai Ci Benda dan kebun milik warga RT 01 RW 02, Desa Muruy, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. 

Situs batu tulis itu awalnya ditemukan oleh warga pada dekade 1980-an. Saat itu, Situs Batu Tulis diketahui dalam keadaan lilitan akar pohon besar. Kemudian, batu itu diangkat dari lilitan akar tersebut, dan dibangun oleh pemerintah.

Baca Juga: Diduga Korupsi Dana BLT, Oknum Mantan Kades Pasindangan Diamankan Sat Reskrim Polres Lebak

Makna Isi Prasasti 

Prasasti ini diketahui dipahat pada batu andesit dengan tinggi 251 cm, lebar bagian atas 275 cm dan lebar bagian bawah 192 cm. Pada salah satu sisi batu terdapat goresan aksara Arab dalam bentuk kaligrafi, yang diukir oleh Raja Pucuk Umun, yang terbaca:

"athal haman khomsatun anabu sahra al-sanatun"

Kalimat tersebut diduga sebagai candra sengkala (pertanggalan), yang apabila dikonversikan ke dalam angka tahun menjadi 1161 Hijriyah atau 1741 Masehi.

Apabila dilihat dari tahun masehi dan dihubungkan dengan sejarah Kesultanan Banten, prasasti ini diperkirakan berasal dari masa kekuasaan Sultan Muhammad Syifa Zaenal Arifin (1733-1750 M).

Baca Juga: Memilukan, Bocah yang Menangis Ditengah Jalan Maja Pandeglang Ternyata Yatim Piatu. Sempat Alami Depresi

Selain memberikan keterangan tentang makna isi Prasasti, juga memberikan informasi tentang sejarah seorang perempuan yang berpengaruh dimasanya yaitu Nyi Kamilah. 

Sejarah Nyi Kamilah dan Prasasti Batu Tulis Muruy Sunting

Cerita masyarakat (folklore) yang berkembang di lingkungan masyarakat setempat menyebutkan bahwa tulisan Arab tersebut dibuat oleh putra Nyi Kamilah.

Dikisahkan bahwa Nyi Kamilah lari dari Kesultanan Banten (Keraton Surosawan) untuk menghindari serangan Belanda.

Halaman:

Editor: Muhamad Agus Salim

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X